Rabu, 24 April 2013

Klasifikasi PROTEIN (ASAM AMINO)

TUGAS KIMIA ORGANIK
”KLASIFIKASI ASAM AMINO”
O
L
E
H
KELOMPOK 5
ALFIANITA ANWAR
ANNISA FADILAH
FITRI AYU LESTARI
IRMAYATNI
RANI WAHYUNI BURHAN
RETNO PUTWANTIH

SMK
SMAK_MAKASSAR
2013


KATA PENGANTAR
         Penyusun ucapkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas Rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terwujud. Paparan isi makalah tentang KLASIFIKASI ASAM AMINO
         Isi makalah ini diambil dari beberapa referensi yang dijadikan Satu.Namun kami sadar makalah yang kelompok kami buat ini masih banyak kekurangannya sehingga saran pembaca sabgat kami harapkan
          Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu
      Harapan penyusau agar makalah ini dapat bermanfaat dan berguna untuk pengetahuan klasifikasi asam amino













BAB 1
PENDAHULUAN
ASAM AMINO
asam amino akan membentuk protein melalui proses translasi di dalam sel. atau asam amino adalah bagian penyusun dari protein.
- Asam amino esensiil yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia. tetapi didapatkan dari makanan (tumbuhan dan hewan)
- Sifat : Asam amino di alam ± 300 macam yang menyusun protein (manusia, hewan, tumbuhan) = 20 macam asam amino esensial
- Rumus asam amino : Dua gugus dapat mengalami ionisasi : - COOH (asam) dan -NH2 basa

Pengelompokan asam amino : berdasarkan R
Alifatis = Gly (G), Ala(A), Val (V), Leu (L), Ile (I)
Hidroksi (-OH) = Ser (S), Thr (T), Tyr (Y)
Sulfur (S) = Cys (C), Met (M)
Asam & amida = Asp (D), Asn (N), Glu (E), Gln (Q)
Basa = Arg (R), Lys (K), His (H)
Cincin aromatis = His (H), Phe (F), Tyr (Y), Trp (W)
Asam imino = Pro (P)

Asam Amino
Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
         Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
         Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
         Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
         Asam imino : Prolin.

 
BAB II
KLASIFIKASI ASAM AMINO
Protein berasal dari kata Yunani Proteios yang artinya “pertama”. Protein adalah poliamida dan hidrolisis protein menghasilkan asam- asam amino



 
KLASIFIKASI ASAM AMINO

Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino). Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
         Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin, Tirosin.
         Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) : Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
         Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin, Histidin
         Yang mengandung cincin aromatic : Histidin, Fenilalanin, Tirosin, Triptofan.
         Asam imino : Prolin.






KESIMPULAN

Terdapat 2 jenis asam amino berdasarkan kemampuan tubuh dalam sintesisnya, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin). Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas asam amino hidrofobik dan hidrofilik (klasifikasi dapat dilihat pada bagian struktur asam amino). 

Nama – Nama Asam Amino
No
Nama
Singkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Alanin (alanine)
Arginin (arginine)
Asparagin  (asparagine)
Asam aspartat (aspartic acid)
Sistein (cystine)
Glutamin (Glutamine)
Asam glutamat (glutamic acid)
Glisin (Glycine)
Histidin (histidine)
Isoleusin (isoleucine)
Leusin (leucine)
Lisin (Lysine)
Metionin (methionine)
Fenilalanin (phenilalanine)
Prolin (proline)
Serin (Serine)
Treonin (Threonine)
Triptofan (Tryptophan)
Tirosin (tyrosine)
Valin (valine)
Ala
Arg
Asn
Asp
Cys
Gln
Glu
Gly
His
Ile
Leu
Lys
Met
Phe
Pro
Ser
Thr
Trp
Tyr
Val







DAFTAR PUSTAKA


v  http://ziamaystri.blog.friendster.com/klasifikasi-protein/

v  Protein-kuliah ko2.pdf-Adobe Reader