Kerjakan pertanyaan di bawah ini dan jawaban tersebut diupload dalam blognya...
1.
Bagaimanakah cara mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan?
2.
Apakah yang dimaksud glikoprotein? Berikan contohnya!
3.
Apakah yang dimaksud denaturasi protein? Sebutkan hal-hal yang menyebabkan
terjadinya denaturasi protein!
4.
Mengapa protein yang mengalami denaturasi menjadi kehilangan fungsi
biologisnya?
5.
Apakah urea CO(NH2)2 menunjukkan uji yang positif terhadap uji biuret?
6.
Apakah yang dimaksud struktur kuarterner protein?
7.
Suatu sampel ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang
encer menghasilkan warna ungu. Bila sampel dipanaskan dengan HNO3
pekat kemudian dibuat alkalis dengan NaOH terjadi warna jingga. Apakah yang
dapat anda simpulkan dari uji di
atas?
8.
Suatu sampel memberi hasil yang positif terhadap uji ninhidrin dan biuret
tetapi negatif terhadap penambahan larutan NaOH dan Pb(NO3)2.
Kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari fakta tersebut?
9.
Apakah yang dimaksud dengan enzim? Berikan contohnya!
10. Bila
20 molekul glisin berpolimerisasi membentuk polipeptida. Berapakah massa
molekul relatif polipeptida yang terbentuk? Ar H = 1, C
= 12, N = 14, O = 16).
JAWAB
Jawab:
1.
cara mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan dengan cara mengetahui bahwa suatu bahan makanan
mengandung protein adalah dengan uji protein
ada 4 cara yaitu
v Uji xantoprotein,
uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa
asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan.
Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein
ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih.
Apabila larutan tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila
dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning.
uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukan adanya senyawa
asam amino yang memiliki cincin benzene seperti fenilalanin, tirosin, dan tripofan.
Langkah pengujianya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein
ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih.
Apabila larutan tersebut mengandung protein maka endapat putih tersebut apabila
dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning.
v Uji Biuret
Biuret ini dapt digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptide dalam suatu senyawa sehingga uji
biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa protein. Langkah pengujian
yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi
dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Apabila
larutan berubah menjadi arna unggu maka larutan tersebut mengandung protein.
v Uji millon,
Uji millon dapat digunakan untuk
menguji atau mengidentifikasi adanya
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah.
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah.
v Uji belerang,
Uji belerang dapat digunakan
untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena dapat
menunjukan asam amino memiliki gugus belerang seperti sistin dan metionin.
Langkah pengujianya adalah larutan sampel ditambahkan NaOH pekat
kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am larutan ditambahkan pula larutan timbale asetat. Apabila ;larutan mengandung sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna larutan atau endapat berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS)
kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am larutan ditambahkan pula larutan timbale asetat. Apabila ;larutan mengandung sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna larutan atau endapat berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS)
2. yang simaksud dengan glikoprotein
dan Berikan contohnya adalah
Jawab :
Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung
rantai oligosakarida yang
mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada
rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan
beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan
darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. Dengan
kata lain glikoprotein adalah Ini adalah biomolocule terdiri dari
karbohidrat dan protein..
Contoh
: glikoprotein adalah Alpha-1-acid
glycoprotein (AGP) atau orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma alpha
globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh dua gen polimorphic.
3.
yang dimaksud dengan denaturasi protein
dan hal-hal yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein yaitu
Jawab :
Denaturasi protein adalah berubahnya
struktur protein dari struktur asalnya atau struktur alaminya.
Faktor-faktor
yang
dapat menyebabkan terjadinya denaturasi protein yaitu
v suhu tinggi,
v perubahan pH yang ekstrim,
v pelarut organik,
v zat kimia tertentu (urea dan
detergen), atau pengaruh mekanik (guncangan).
Jawab :
4 protein mengalami denaturasi menjadi kehilangan fungsi
biologisnya disebabkan karena protein mengalami
perubahan struktur sehingg dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas
sel dan kemungkinan kematian sel.
5.
Jawab :
Iya, urea memberikan hasil positif
pada uji biuret karena urea mempunyai
ikatan peptida di dalamnya.
6.
Jawab :
Struktur kuartener protein adalah di
mana protein terdiri atas 2 rantai polipeptida atau lebih dan di satukan oleh
gaya dispersi (ikatan hydrogen).
7 Jawab :
sampel
ditetesi larutan NaOH, larutan tembaga(II) sulfat yang encer menghasilkan warna
ungu. Bila sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian dibuat alkalis
dengan NaOH terjadi warna jingga.
Dari hasil uji di atas dapat di
simpulkan bahwa sample mengandung ikatan peptida dan mengandung gugus fenol
(cincin benzena).
8.
Jawab :
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari
fakta tersebut adalah Sample mengandung protein dan ikatan peptide tetapi tidak
mengandung belerang di dalamnya.
9.
Jawab :
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang
berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses
reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi
kimia organik .
Contohnya
adalah laktase , alkohol dehidrogenase (mengatalisis
penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase .
10.
Bila 20 molekul glisin
berpolimerisasi membentuk polipeptida. Berapakah massa molekul relatif
polipeptida yang terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16).
Jawab
:
1440
g/mol